Uncategorized

LGOSUPER – Juneyao Airlines Hadapi Penundaan Pengiriman Boeing 787-9 yang Besar Akibat Perang Dagang AS-Tiongkok yang Menggagalkan Strategi Pertumbuhan Global Maskapai

Juneyao Airlines Hadapi Penundaan Pengiriman Boeing 787-9 Akibat Perang Dagang AS-Tiongkok yang Menghambat Strategi Pertumbuhan Global Maskapai

Minggu, 13 April 2025

Maskapai Juneyao milik China dan AS

Juneyao Airlines terpaksa menunda pengiriman Boeing 787-9 Dreamliner yang sangat dinanti-nantikan karena meningkatnya perang dagang AS-Tiongkok dan tarif tinggi yang diberlakukan oleh kedua negara. Pengiriman, yang bernilai sekitar $120 juta, awalnya dijadwalkan selesai hanya dalam beberapa minggu tetapi sekarang menghadapi penundaan yang tidak terbatas, yang menandai kemunduran yang signifikan bagi maskapai yang berkantor pusat di Shanghai tersebut. Ketika kedua negara melanjutkan perselisihan perdagangan yang sengit, industri penerbangan merasakan dampaknya, dengan rencana ekspansi Juneyao, termasuk rute Eropa baru, sekarang terancam. Penundaan ini menggarisbawahi dampak yang semakin dalam dari perang dagang AS-Tiongkok pada penerbangan global dan tantangan yang dihadapi maskapai penerbangan di tengah meningkatnya tekanan tarif.

Juneyao Airlines dijadwalkan menerima 787-9 Dreamliner, yang bernilai sekitar $120 juta, dari Boeing dalam waktu sekitar tiga minggu. Namun, pengiriman tersebut kini telah tertunda karena tarif Presiden Donald Trump atas impor dari Tiongkok, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut yang meminta identitasnya dirahasiakan karena sensitivitas informasi tersebut. Sebagai balasan, Beijing telah mengenakan tarif atas produk buatan AS.

Juneyao Airlines belum memberikan pernyataan sebagai tanggapan atas permintaan komentar, dan Boeing menolak untuk membahas masalah tersebut.

Menyusul pengumuman penundaan tersebut, harga saham Boeing turun sebanyak 2.3% di New York, membalikkan keuntungan sebelumnya setelah Bloomberg News melaporkan masalah tersebut.

Maskapai China itu kini bergabung dengan daftar bisnis yang terus bertambah di kedua belah pihak yang terlibat dalam sengketa dagang yang menghentikan transaksi karena dampak tarif yang memberatkan ini. Misalnya, Tesla telah berhenti menerima pesanan untuk sedan Model S dan SUV Model X di China, karena keduanya diimpor dari AS.

Penundaan ini merupakan tantangan terbaru bagi Boeing di pasar tempat China diperkirakan akan menyumbang 20% ​​permintaan pesawat global dalam dua dekade mendatang. Meskipun hampir seperempat produksi Boeing dikirim ke China pada tahun 2018, perusahaan tersebut belum membuat pengumuman pesanan yang signifikan di wilayah tersebut selama beberapa tahun.

Juneyao Airlines telah menunda pengiriman Boeing 787-9 Dreamliner miliknya, yang terganggu oleh perang dagang AS-Tiongkok yang semakin memanas dan tarif balasan. Kemunduran ini mengancam rencana ekspansi maskapai dan menyoroti dampak yang semakin besar dari konflik perdagangan yang sedang berlangsung terhadap penerbangan global.

Bagi Juneyao, yang berkantor pusat di Shanghai, penundaan tersebut dapat menghambat rencana ekspansi internasionalnya. Maskapai tersebut telah bersiap untuk menambah penerbangan ke Eropa, termasuk rute baru ke Brussels dan Athena, yang dijadwalkan pada musim panas. Penerbangan tambahan ini bergantung pada pengiriman pesawat Boeing jarak jauh yang tepat waktu.

Juneyao saat ini mengoperasikan armada lebih dari 100 pesawat, yang sebagian besar terdiri dari jet lorong tunggal Airbus SE dan sembilan Boeing 787.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *