LGOSUPER – Amerika Serikat, Myanmar, dan Thailand Berkolaborasi untuk Menjamin Keselamatan Warga AS Setelah Gempa Mematikan: Apa saja informasi terbaru yang perlu Anda ketahui?
Amerika Serikat, Myanmar, dan Thailand Berkolaborasi untuk Menjamin Keselamatan Warga AS Setelah Gempa Mematikan: Apa saja kabar terbaru yang perlu Anda ketahui?
Senin, Maret 31, 2025

Sebagai akibat dari gempa bumi yang menghancurkan yang melanda Myanmar on 28 Maret, 2025, diikuti oleh peningkatan signifikan Gempa susulan berkekuatan 6.4 skala Richter, yang Kedutaan Besar AS di Thailand dan Myanmar dikeluarkan mendesak nasihat perjalanan bagi warga negaranya. Gempa bumi dahsyat yang tercatat berkekuatan 7.7, menghasilkan kerusakan parah terhadap bangunan, infrastruktur, dan masyarakat setempat, yang menyebabkan kerusakan besar dan menelan korban jiwa sedikitnya 1,600 orang.
Gempa tersebut terasa di wilayah sekitar, termasuk Thailand dan Cina Barat Daya, yang memperburuk situasi yang sudah tidak stabil. Sebagai tanggapan, kedutaan besar AS di kedua negara Thailand dan Myanmar mengingatkan warga agar tetap mendapat informasi, mematuhi instruksi pejabat setempat, dan mengambil tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan mengingat adanya risiko yang sedang berlangsung.
Rincian Imbauan Perjalanan bagi Warga Negara AS di Thailand dan Myanmar
In Thailand, yang Kedutaan Besar dan Konsulat AS mengeluarkan pernyataan yang menyarankan warga AS untuk mengikuti instruksi dari otoritas setempat dan manajer gedung mengenai langkah-langkah keselamatan. “Polisi saat ini sedang memeriksa keamanan beberapa bangunan di Bangkok,” demikian bunyi pernyataan tersebut. Pernyataan tersebut lebih lanjut menekankan perlunya kewaspadaan, dengan menyarankan para pelancong untuk “melanjutkan perjalanan dengan hati-hati, memperhatikan puing-puing yang tidak stabil atau jatuh, kabel listrik yang putus, dan menghindari kembali ke tempat tinggal bertingkat tinggi atau gedung perkantoran hingga dipastikan aman.”
Mengenai bandara, Bandara di Thailand (AoT) mengonfirmasi bahwa enam bandara utama negara itu beroperasi dan integritas struktural bangunan dan infrastruktur penerbangan telah memenuhi standar keselamatan setelah inspeksi.
Sementara itu, para Kedutaan Besar AS di YangonMyanmar mengeluarkan peringatan menyusul terjadinya kerusakan di Mandalay dan Nay Pyi Taw, di mana kerusakan signifikan dilaporkan terjadi di rumah sakit, gedung pemerintahan, dan fasilitas penting lainnya. Bandara di Mandalay telah ditutup sementara karena kerusakan.
Bagi yang di MyanmarKedutaan Besar AS menyarankan agar tetap mendapatkan informasi terkini melalui media lokal, mencari perlindungan, memberi tahu orang-orang terkasih tentang keberadaan mereka, dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitar seiring perkembangan situasi.
Status Perjalanan Terkini ke Myanmar
Saat sekarang, Myanmar diklasifikasikan sebagai: a Level 4: Jangan Bepergian tujuan oleh Departemen Luar Negeri AS, karena kerusuhan sipil, konflik bersenjata, dan tantangan terkait dengan akses kesehatan dan bahaya peledakan. Imbauan ini, yang terakhir diperbarui pada Juni 2024, terus memperingatkan warga AS agar tidak berkunjung karena masalah keamanan yang terus berlanjut, khususnya di zona konflik. Pelancong didesak untuk sangat berhati-hati karena potensi penahanan dan ancaman ranjau darat serta persenjataan yang belum meledak.
Dampak terhadap Tindakan Perjalanan dan Keselamatan
Imbauan perjalanan ini menyoroti pentingnya memantau berita lokal dan peringatan pemerintah ketika bepergian di wilayah yang terkena bencana alam atau konflik yang sedang berlangsung. Tindakan proaktif dan peringatan tepat waktu dari kedutaan AS sangat penting dalam memastikan keselamatan wisatawan di Thailand dan Myanmar.
Kedua negara sedang menghadapi masalah yang signifikan tantangan kemanusiaan setelah gempa bumi, dan perjalanan di daerah yang terkena dampak dipantau secara ketat oleh otoritas setempat dan organisasi internasional. Imbauan tersebut menekankan bahwa warga AS harus menghindari perjalanan ke daerah-daerah tersebut kecuali benar-benar diperlukan, terutama mengingat infrastruktur keselamatan yang terganggu.
Dampak Global dan Penyesuaian Perjalanan
Dampak gempa bumi tidak terbatas pada Myanmar dan Thailand sendirian. Seiring dengan perkembangan situasi, negara-negara tetangga, termasuk Tiongkok, juga menilai kerusakan dan menyediakan bantuan kemanusiaan jika memungkinkan. Gangguan perjalanan diperkirakan akan terjadi di wilayah yang terkena dampak, dan industri perjalanan global kemungkinan akan mengalami dampak perubahan sementara dalam jadwal penerbangan dan pilihan transportasi.
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi kawasan tersebut dalam beberapa minggu mendatang, sangat penting untuk selalu mendapatkan informasi terkini tentang keselamatan dan status perjalanan destinasi mereka, terutama terkait integritas infrastruktur dan ketersediaan layanan.
Mempersiapkan Perjalanan ke Daerah Terdampak di Masa Depan
Wisatawan yang merencanakan perjalanan masa depan ke Myanmar dan Thailand didorong untuk mengikuti pembaruan dari sumber resmi pemerintah dan organisasi internasionalUpaya pembangunan kembali diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tergantung pada tingkat keparahan kerusakan dan tantangan keamanan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Ketika tim tanggap internasional berupaya memberikan bantuan, dan otoritas setempat memulihkan langkah-langkah keamanan, pariwisata di wilayah-wilayah ini dapat pulih secara bertahap. Namun, wisatawan disarankan untuk menunggu hingga benar-benar aman untuk berkunjung dan mempertimbangkan destinasi alternatif jika rencana perjalanan mereka melibatkan daerah berisiko tinggi.
Untuk informasi terbaru dan keselamatan perjalanan:
Pelancong harus secara teratur memeriksa situs web peringatan perjalanan Departemen Luar Negeri AS dan halaman kedutaan lokal untuk mendapatkan informasi terkini. Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan lembaga terkait lainnya memberikan informasi terkini kesehatan dan keselamatan informasi untuk wisatawan ke Thailand dan Myanmar.