Uncategorized

LGOSUPER – Disney, Marriott, Uber, Airbnb dan Booking Holdings Siap Melonjak Seiring Meningkatnya Belanja Perjalanan AS pada Tahun 2025

Disney, Marriott, Uber, Airbnb dan Booking Holdings Siap Melonjak Seiring Meningkatnya Belanja Perjalanan AS pada 2025

Selasa, Maret 11, 2025

Pemesanan Holdings, Airbnb, Marriott, Uber, dan Disney akan melonjak karena pengeluaran perjalanan AS diproyeksikan mencapai $1.35 triliun pada tahun 2025, dengan pengeluaran perjalanan global meningkat sebesar 9%. Raksasa industri ini diuntungkan oleh pemulihan yang kuat dalam pariwisata, didorong oleh permintaan yang terpendam, kemajuan teknologi, dan preferensi konsumen yang terus berkembang. Ketika perjalanan internasional kembali ke tingkat sebelum pandemi, perusahaan yang menawarkan pengalaman pemesanan yang lancar, akomodasi yang inovatif, dan solusi mobilitas yang ditingkatkan diharapkan akan berkembang pesat. Dengan sektor perhotelan, maskapai penerbangan, dan pariwisata yang mengalami ekspansi yang cepat, investor dan pelancong sama-sama mengamati dengan saksama para pemain kunci ini saat mereka membentuk masa depan perjalanan global.

Analis industri mengaitkan pertumbuhan ini dengan permintaan yang terpendam, peningkatan teknologi, dan perluasan penawaran oleh merek-merek perjalanan terkemuka. Meskipun menghadapi tantangan akibat pandemi, industri ini telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa, dengan pasar perjalanan domestik dan internasional yang mengalami pemulihan yang stabil.

Perkembangan Perjalanan di AS dan Global Sejak 2020

Sektor perjalanan AS mengalami penurunan tajam pada tahun 2020, dengan pengeluaran turun hingga 42%. Namun, pada awal tahun 2024, pengeluaran perjalanan domestik telah melampaui tingkat sebelum pandemi. Perjalanan bisnis, yang dulunya dianggap menurun karena meluasnya adopsi konferensi video, juga telah menunjukkan pertumbuhan baru. Asosiasi Perjalanan AS telah melaporkan bahwa pengeluaran perjalanan tahunan negara tersebut secara tradisional tumbuh antara 2% dan 4%, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.

Pariwisata internasional mengalami penurunan yang lebih tajam, dengan pengeluaran anjlok hingga 76% pada tahun 2020. Namun, pada tahun 2024, pengeluaran perjalanan global telah kembali ke level tahun 2019, dan pada kuartal ketiga tahun ini, telah mencapai 98% dari level sebelum pandemi. Organisasi Pariwisata Dunia memperkirakan bahwa perjalanan internasional akan terus mendapatkan momentum, didorong oleh meningkatnya kepercayaan wisatawan dan perbaikan dalam kebijakan visa dan konektivitas.

Penerima Manfaat Utama dari Boomingnya Pariwisata

Seiring dengan perkembangan industri ini menuju tahun 2025, sejumlah perusahaan perjalanan besar siap memanfaatkan tren positif ini. Mulai dari jaringan hotel hingga platform pemesanan daring, pelaku utama di sektor ini mengalami pertumbuhan pendapatan yang kuat.

  • Pemesanan Pemesanan: Perusahaan induk Booking.com, Priceline, Kayak, dan Agoda melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 9% pada tahun 2024, didorong oleh peningkatan 8% dalam pemesanan kamar. Kemampuan perusahaan untuk menyediakan pengalaman pemesanan global yang lancar diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
  • Marriott International: Beroperasi di hampir 141 negara, Marriott telah memposisikan dirinya sebagai kekuatan dominan di sektor perhotelan global. Dengan memanfaatkan model berbasis waralaba dan aset ringan, perusahaan ini mampu mempertahankan profitabilitas tinggi sambil memperluas jejaknya.
  • Airbnb: Dengan inventaris sekitar 8 juta iklan, Airbnb telah merevolusi sektor akomodasi. Meningkatnya kerja jarak jauh telah memicu permintaan untuk masa inap yang lebih lama, yang mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam platform perusahaan.

Peran Teknologi dalam Pertumbuhan Pariwisata

Salah satu faktor paling signifikan yang berkontribusi terhadap perluasan belanja perjalanan adalah kemajuan teknologi. Aplikasi seluler, alat perencanaan perjalanan bertenaga AI, dan opsi pemesanan yang fleksibel telah memudahkan wisatawan untuk menyesuaikan perjalanan mereka. Perusahaan yang telah berinvestasi dalam peningkatan pengalaman pengguna, seperti Airbnb dan Booking Holdings, telah melihat pertumbuhan yang sangat kuat.

Lebih jauh lagi, inovasi digital membentuk masa depan perjalanan korporat. Seiring dengan kembalinya bisnis ke pertemuan dan acara tatap muka, platform yang menyederhanakan manajemen perjalanan menjadi sangat penting. Integrasi personalisasi berbasis AI dan analisis prediktif diharapkan dapat mengoptimalkan pengalaman pemesanan, sehingga meningkatkan efisiensi bagi pelancong bisnis maupun rekreasi.

Pengaruh Pemimpin Pasar

Analis pasar saham telah mengidentifikasi sejumlah saham perjalanan berkinerja terbaik yang kemungkinan akan diuntungkan oleh meningkatnya permintaan. Selain platform pemesanan utama dan jaringan hotel, perusahaan di sektor transportasi juga siap untuk tumbuh.

  • Teknologi Uber: Sebagai pemimpin dalam layanan pemesanan kendaraan, Uber telah melihat permintaan yang kuat dari para pelancong di seluruh dunia. Dengan pendapatan yang meningkat sebesar 20% dari tahun ke tahun pada tahun 2024, perusahaan terus diuntungkan oleh kebangkitan perjalanan.
  • The Walt Disney Company: Dengan portofolio taman hiburan, hotel, dan kapal pesiarnya yang luas, Disney tetap menjadi pemain dominan di sektor pariwisata. Pada tahun fiskal 2024, perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 3%, yang memperkuat posisinya sebagai merek hiburan dan perjalanan terkemuka.

Investasi Perjalanan Alternatif

Bagi investor yang mencari eksposur yang beragam pada sektor perjalanan, ETF yang berfokus pada pariwisata dan transportasi memberikan pilihan yang menarik. Dana ini mencakup gabungan maskapai penerbangan, hotel, dan perusahaan hiburan, yang menawarkan pendekatan yang seimbang untuk memanfaatkan tren industri perjalanan.

  • ETFMG ETF Teknologi Perjalanan: Mengkhususkan diri dalam perusahaan teknologi perjalanan, ETF ini mencakup perusahaan yang berfokus pada pemesanan, berbagi perjalanan, dan perbandingan harga daring.
  • ETF Global Jets AS: ETF ini memberikan eksposur terhadap industri penerbangan, termasuk maskapai domestik dan internasional.
  • ETF Hiburan dan Rekreasi Dinamis Invesco: Mencakup berbagai bisnis perjalanan dan rekreasi, dana ini menawarkan eksposur yang beragam terhadap sektor tersebut.

Meningkatnya Perjalanan Berkelanjutan dan Berbasis Pengalaman

Di luar pariwisata tradisional, ada penekanan yang semakin meningkat pada keberlanjutan dan pengalaman perjalanan yang mendalam. Pelancong yang lebih muda, khususnya, menunjukkan preferensi untuk pilihan perjalanan yang sadar lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai lingkungan dan etika. Perusahaan yang memprioritaskan program kompensasi karbon, penggunaan energi terbarukan, dan akomodasi berkelanjutan diharapkan dapat menarik minat konsumen yang lebih besar.

JetBlue Airways telah muncul sebagai pemimpin dalam keberlanjutan, yang bertujuan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2040. Maskapai ini telah menjalin kemitraan dengan organisasi seperti The Nature Conservancy untuk mendukung upaya konservasi. Demikian pula, Booking Holdings dan Airbnb memperluas platform mereka untuk mencakup lebih banyak pilihan penginapan yang ramah lingkungan.

Selain keberlanjutan, wisata berdasarkan pengalaman juga semakin diminati. Wisatawan mencari pengalaman unik dan kaya budaya yang melampaui wisata konvensional. Pergeseran ini memengaruhi badan pariwisata dan merek perhotelan untuk menyusun penawaran yang lebih personal dan mendalam secara lokal.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Lebih Luas

Pertumbuhan belanja perjalanan global yang berkelanjutan memiliki implikasi ekonomi yang luas. Perluasan pariwisata berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan pertukaran lintas budaya. Destinasi yang sangat bergantung pada pariwisata, seperti Thailand, Yunani, dan Karibia, kemungkinan akan mengalami revitalisasi ekonomi seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung.

Namun, lonjakan permintaan perjalanan ini juga menghadirkan tantangan. Tekanan pada destinasi wisata populer, masalah lingkungan, dan meningkatnya biaya yang terkait dengan perjalanan dapat menyebabkan munculnya peraturan baru dan inisiatif keberlanjutan. Pemerintah dan pemangku kepentingan industri perlu menyeimbangkan manfaat ekonomi dengan praktik pariwisata yang bertanggung jawab.

Final Thoughts

Seiring dengan semakin dekatnya dunia dengan tahun 2025, industri pariwisata diperkirakan akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dengan pengeluaran yang diproyeksikan meningkat secara signifikan, perusahaan-perusahaan di seluruh sektor ini diposisikan untuk meraih kinerja yang kuat.

Pengaruh teknologi, perubahan preferensi konsumen, dan penekanan baru pada keberlanjutan akan membentuk masa depan industri ini. Investor, pembuat kebijakan, dan bisnis perjalanan harus beradaptasi dengan dinamika yang terus berkembang ini untuk memaksimalkan peluang dan mengurangi risiko di tahun-tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *