Hewan Ini Jadi Puncak Predator Sebelum Dinosaurus Hadir di Bumi

Hewan Purba SynapsidaFosil synapsida, salah satu hewan purba sebelum dinosaurus. Foto: Doc. EurekAlertJakarta -

Dinosaurus merupakan hewan predator yang hidup di zaman purba. Dinosaurus dikenal sebagai hewan yang besar dan buas, sehingga dicap sebagai puncak predator pada zamannya.

Jauh sebelum dinosaurus muncul, ternyata ada hewan purba lainnya yang telah menjadi predator puncak di Bumi. Siapakah hewan tersebut?

Ini Hewan yang Jadi Puncak Predator Sebelum Dinosaurus

Para peneliti dari Universitas Bristol dan Universitas Terbuka, telah melakukan sejumlah analisis terhadap predator besar pertama di Bumi yang berevolusi menjadi pemburu.

Predator tersebut adalah Synapsida. Hewan purba ini mendominasi daratan sebagai predator selama 60 juta tahun, sebelum munculnya dinosaurus pertama antara 315 sampai 251 juta tahun lalu.

Proses Evolusi Synapsida Menjadi Predator

Untuk mengetahui proses evolusi Synapsida menjadi hewan predator, para peneliti menganalisis anatomi rahang dan ukuran tubuh Synapsida jenis karnivora. Hal ini bertujuan untuk memahami kebiasaan makan dan evolusi ekologis.

Menurut peneliti, sekitar 270 juta tahun yang lalu terjadi perubahan besar pada fungsi rahang Synapsida. Hal itu menyebabkan perubahan yang signifikan pada perilakunya, sehingga berdampak pada evolusi nenek moyang manusia yang paling awal.

Dr Suresh Singh dari Sekolah Ilmu Bumi Bristol mengatakan, predator Synapsida sebelumnya seperti Dimetrodon yang memiliki rahang panjang dan gigi yang banyak untuk mencegah mangsanya melarikan diri.

Baca juga: Arkeolog Ungkap Tengkorak Mamalia Terbesar di Bumi, Benarkah Gajah Purba Raksasa?

Akan tetapi, fungsi rahangnya berubah menjadi rahang yang lebih pendek, otot lebih kuat, dan gigi depan yang lebih sedikit untuk memberi gigitan yang kuat.

"Perubahan ini menyoroti bagaimana karnivora synapsida di kemudian hari mengandalkan luka parah dan membunuh mangsanya dengan cepat, termasuk karnivora bertaring tajam pertama. Adaptasi ini menunjukkan bahwa predator menghadapi tantangan baru dari mangsanya," kata Dr Singh mengutip situs EurekAlert.

Seorang kolaborator dalam penelitian tersebut, Dr Armin Elsler menekankan peran reorganisasi rahang Synapsida dalam evolusi mamalia.

"Perubahan ini meningkatkan efisiensi rahang. Apa yang mengawali langkah pertama ini? Mangsa mempengaruhinya karena tekanan ekologi," ujarnya.

Pengaruh Mangsa Terhadap Evolusi Predator

Professor Emily Rayfiled yang tergabung dalam penelitian tersebut mengatakan, interaksi predator-mangsa telah mendorong perilaku hewan saat ini. Hal itu juga berpengaruh terhadap evolusi anatomi selama jutaan tahun yang mungkin telah mendorong lompatan signifikan dalam sejarah evolusi makhluk hidup.

Selain itu, hubungan antara bentuk dan fungsi telah membantu ahli paleontologi memahami bagaimana hewan prasejarah dapat hidup dan evolusi kehidupan di Bumi.

Lalu, para peneliti juga menemukan adanya peningkatan keanekaragaman karnivora Synapsida selama era Permian pertengahan akhir. Ketika herbivora berkembang lebih cepat, sedangkan karnivora berevolusi menjadi predator yang lebih besar dan lebih kuat untuk bertahan hidup.

Pergeseran tersebut menghasilkan kelompok karnivora dengan kecepatan menggigit lebih cepat atau lebih banyak gigitan. Seiring waktu, kelompok tersebut mulai menyerupai mamalia karnivora modern.

Jenis-jenis Dinosaurus Terpopuler

Ketika dinosaurus muncul di Bumi, ada beberapa jenis hewan purba tersebut yang populer. Mengutip situs American Museum of National History, berikut jenis-jenis dinosaurus terpopuler:

Tyrannosaurus Rex (T-Rex)BrontosaurusBrachiosaurusStegosaurusAllosaurusTriceratopsVelociraptorDilophosaurus.

Demikian pembahasan mengenai Synapsida, hewan predator purba yang hidup sebelum adanya dinosaurus di Bumi. Semoga dapat menambah pengetahuan detikers!

Baca juga: Ilmuwan Menemukan Makhluk Aneh yang Diduga Hewan Tertua di Bumi, Seperti Apa? 20DPeneliti Brasil Temukan Fosil Dinosaurus Berusia 233 Juta Tahun20DPeneliti Brasil Temukan Fosil Dinosaurus Berusia 233 Juta Tahun(ilf/fds)