Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 91S dan Bibit Siklon Tropis 93S di perairan Indonesia. BMKG juga mendapati Suspect Area, yaitu gangguan tropis yang berpotensi tumbuh menjadi bibit siklon tropis.
Sampai 9 Desember 2024 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tropis dan Suspect Area antara lain berkontribusi pada terjadinya hujan sedang sampai lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah RI, seperti dikutip dari akun Instagram @infobmkg, Senin (9/12/2024).
Baca juga: 5 Hal yang Bikin Tersambar Petir, Hindari Ya!Siklon TropisSiklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar. Radius rata-rata siklon tropis yakni mencapai 150-200 km. Sedangkan angin kencang yang berputar di dekat pusat siklon memiliki kecepatan angin lebih dari 63 km/jam, seperti dijelaskan Pusat Meteorologi Maritim BMKG dalam laman resminya.
Sedangkan secara teknis, siklon tropis adalah sistem tekanan rendah nonfrontal berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum minimal 34 knot di lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya dan bertahan lebih dari enam jam.
Pembentukan Bibit Siklon TropisSiklon tropis terbentuk di atas lautan luas dengan permukaan laut yang hangat. Lazimnya yaitu di atas 26,5 derajat C.
Sederhananya, siklon berbentuk titik pusat di bawah dan lapisan cincin yang membesar ke atas. Istilah siklon sendiri bermacam-macam tergantung lokasinya, seperti badai tropis atau topan (typhoon) jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, siklon (cyclone) jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan hurricane jika terbentuk di Samudra Atlantik.
Titik pusat siklon tropis yang memiliki wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan disebut mata siklon. Diameter mata siklon bisa terbentuk sebesar 10-100 km.
Mata siklon tersebut lalu dikelilingi cincin dinding mata, yaitu bagian siklon dengan kecepatan angin tertinggi dengan curah hujan terbesar. Ketebalan dinding mata siklon bisa mencapai 16 km.
Siklon tropis bisa hidup 3-18 hari. Siklon ini baru akan melemah atau punah jika bergrak dan masuk ke wilayah perairan dengan suhu yang lebih dingin dan ke daratan.
Baca juga: Hujan-Angin Kencang Diperkirakan Terpa Jakarta hingga 9 Desember, Cek Daerah Lainnya!Wilayah Terdampak Bibit Siklon Tropis 91SPer 8 Desember 2024, Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung, sekitar 10,0 LS dan 99,1 BT. Kecepatan angin bibit siklon ini maksimal 25 knots (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1.003 hPa.
BMKG menyatakan Bibit Siklon Tropis 91S hanya berpotensi rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24, 48, dan 72 jam ke depan. Namun, sejumlah dampaknya pada cuaca terasa di daerah berikut:
Sumatra Barat: Hujan sedang-lebat, dapat disertai angin kencangBengkulu: Hujan sedang-lebat, angin kencangLampung: Hujan sedang-lebat, angin kencangBanten: Hujan sedang-lebat, dapat disertai angin kencangJawa Barat: Hujan sedang-lebat, dapat disertai angin kencangSelat Karimata: Gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meterLaut Jawa: Gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meterSamudra Hindia barat Aceh sampai Bengkulu: Gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meterPerairan barat Aceh sampai Bengkulu:Gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meterPerairan barat Bengkulu dan Lampung: Gelombang laut tinggi 2,5-4 meterSelat Sunda bagian barat dan selatan: Gelombang laut tinggi 2,5-4 meterPerairan selatan Pulau Jawa: Gelombang laut tinggi 2,5-4 meterSamudra Hindia selatan Pulau Jawa: Gelombang laut tinggi 2,5-4 meterWilayah Terdampak Bibit Siklon Tropis 93SBibit Siklon Tropis 93S terpantau berada di sekitar Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, sekitar 15,7 LS dan 119,1 BT. Kecepatan angin maksimum 20 knots atau 37 km/jam.
Potensi Bibit Siklon Tropis 93S untuk menjadi siklon tropis juga rendah. Namun, berikut dampak yang dirasakan di sejumlah wilayah RI:
Hujan sedang-lebat, dapat disertai angin kencang:Jawa TengahJawa TimurBaliNTBDI YogyakartaNTTGelombang laut tinggi:Selat Makassar bagian selatan (1,25-2,5 meter)Selat Bali, Badung, Lombok, Alas bagian selatan (1,25-2,5 meter)Laut Sawu (1,25-2,5 meter)Laut Bali (1,25-2,5 meter)Laut Flores (1,25-2,5 meter)Perairan selatan Bali, NTB, NTT (2,5-4 meter)Samudra Hindia selatan Bali, NTB, NTT (2,5-4 meter)Wilayah Terdampak Suspect AreaSuspect Area terpantau di Laut Arafuru selatan Kepulauan Tanimbar. Kecepatan angin maksimum 5-10 knot (9-19 km/jam) dan tekanan minimum 1.007 hPa.
Suspect Area berpotensi rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan. Namun, dampaknya antara lain terasa di wilayah ini:
Hujan sedang-lebat, dapat disertai angin kencang:Sulawesi SelatanMaluku bagian selatanPapua SelatanGelombang laut tinggi:Perairan Kepualauan Sermata-Kepulauan Tanimbar (1,25-2,5 meter)Perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru (2,5-4 meter)Laut Arafuru bagian barat dan tengah.Informasi cuaca lebih lanjut bisa dicek di https://www.bmkg.go.id dan aplikasi BMKG. Pantau cuaca dan tetap jaga keselamatan, detikers.
Video BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem 6-8 Desember